Awal tahun 2023 kontingen dari SMP Muhammadiyah Plus Salatiga menuai banyak medali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2023. POPDA kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya yang berpartisipasi hanya cabang olahraga (cabor) pencak silat, kali ini ada beberapa cabor yang ikut berpartisipasi. Diantaranya, atletik, bulu tangkis, karate, panahan, sepak bola, senam, taekwondo, dan wushu.
POPDA tahun 2023, terselenggara dari 21 Januari hingga 19 Februari. Lokasi yang digunakan juga berbeda-beda bergantung pada cabang olahraganya. Cabang atletik dan sepak bola dilaksanakan di Stadion Kridanggo. Bulu tangkis bertempat di GOR Medicus Tingkir. Sedangkan cabang karate dan pencak silat dilaksanakan di GOR Hatti Beriman. Cabang panahan di lapangan Argomulyo. Cabang senam dilaksanakan di GOR Aula Koni. Terakhir, cabang wushu menggunakan GOR PPLOP Sepak Takraw.
Dalam cabang atletik, terbagi menjadi bidang lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lari, dan lompat jauh. Dafa Ari Prasetyo, berhasil merebut juara 2 lempar lembing, juara 3 lempar cakram, dan juara 3 tolak peluru. Sedangkan, lari dan lompat jauh diikuti oleh Maulana Kautsar. Namun, belum berhasil merenggut kejuaraan. Sama halnya dengan atletik bidang lari dan lompat jauh, cabang bulu tangkis yang diikuti Muhammad Zaidan, Thoriq Destyan, dan Khansa Najla belum bisa menembus kejuaraan. Begitupun bagi anak-anak yang mengikuti seleksi POPDA sepak bola, masih belum berhasil masuk dalam tim sepak bola Kota Salatiga.
Adapun cabang senam kategori gymnastic, diikuti oleh Rayana Kanamona. Pada POPDA tahun 2023, Rayana berhasil menembus benteng kejuaraan dengan nomor urut 2. Selain itu, ada cabang panahan yang diikuti oleh Ananda Muhammad Ragil, Alea Kiana, Nur Hanif, dan Hafizha Agny. Mereka berjuang di lapangan Argomulyo. Hafizha Agny berhasil meraih juara 3.
Cabang karate diikuti oleh Qory Warfa dan Muhammad Reshaldy Anindra. Qory Warfa berhasil merai medal emas dalam cabor tersebut. Muhammad Rafif Ardana mengikuti cabang taekwondo kategori pomsae dan berhasil membawa medali perunggu. Sedangkan cabang wushu ada 2 kategori, Sanda dan Taolu Jianshu. Kategori Sanda diikuti oleh Attaya Fanny, untuk kategori Taolu Jianshu diikuti oleh Abella Jihan. Keduanya memperoleh medali perak.
Cabang pencak silat, khususnya tapak suci paling banyak membawa pulang medali. Hal ini sepadan dengan jumlah siswa yang mengikuti cabang ini. Dalam cabang pencak silat ada beberapa kategori yang diikuti. Diantaranya, kategori seni tunggal putri pra-remaja dimenangkan oleh Qolbiyatul Islamiyah dengan memperoleh medali emas. Kategori seni tunggal putra pra-remaja dimenangkan oleh Muhammad Izzan Rajih dengan memperoleh medali perak. Masih dalam kategori seni namun, kelas remaja, ada Aliffa Marshafidela yang memperoleh medali perak. Selain ada kategori seni, ada pula kategori tanding. Ada kategori tanding kelas pra-remaja putra/putri dan kategori tanding kelas remaja putra/putri. Dalam kategori tanding kelas pra-remaja putra/putri dimenangkan oleh Hani Nirmala dan Zhaffran Muhammad Waly dengan perolehan medali emas. Kemudian, Maiza Farrin dan Aulia Tarafanny memperoleh medali perak. Terakhir, ada Mohammad Axel dengan perolehan medali perunggu. Dalam kategori tanding kelas remaja putra/putri ada Adrian Ramadona dan Jasmine Afina yang memperoleh medali emas. Untuk medali perak diraih oleh Akmal Rasyad. Terakhir, medali perunggu diraih oleh Candra Ramadhan.
Sutomo M.Ag. mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas torehan prestasi yang berhasil diraih oleh peserta didik. “Alhamdulillah, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga kembali menorehkan prestasi dalam ajang POPDA. Semoga prestasi ini dapat lebih ditingkatkan di kesempatan berikutnya.”. Selaku kepada sekolah beliau juga menyampaikan bahwa kejuaraan yang diperoleh oleh siswa-siswi ini bukan hanya sebuah kebetulan. Namun, merupakan sebuah hasil dari perjuangan mereka yang sudah berlatih tanpa letih.